MUHAMMAD BADRUL HAQ

" WELCOME TO MY BLOG "

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Kebahagiaan adalah milik mereka yang memiliki impian dan berani mewujudkannya menjadi kenyataan"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Gagal itu hal yang biasa, tapi kegagalan yang sesungguhnya adalah saat kita menyerah dan berhenti untuk mencoba"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Percayalah hari ini akan lebih indah dari hari kemarin, jika kita mengawalinya dengan do'a dan senyuman"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan disaat kekurangan. Jangan pernah berharap lebih sebelum kita berusaha lebih"

Kamis, 16 Januari 2014

PRAMUKA PENEGAK

1.      ARTI AMBALAN PENEGAK
Ambalan adalah kelompok besar dalam Pramuka Penegak. Nama ambalan diambil dari sejumlah pahlawan. Misalnya Ambalan Bung Karno, Ambalan Diponegoro, ambalan Kartini dan sebagainya.
Dalam Ambalan terdapat oganisasi yang menampung aspirasi penegak yang dinamakan DKA (Dewan Kerja Ambalan). Cara kerja dewan ini adalah pengambilan keputusan secara musyawarah untuk mufakat.
Di dalam Ambalan Penegak ada Pembina. Pembina merupakan saudara tuan Ambalan Penegak yang harus dihargai dan dihormati. Disamping itu kakak Pembina sebagai tempat bertanya, tukar pendapat dan pembimbing.
Golongan usia pramuka yang masuk dalam Penegak adalah 16 – 20 tahun. Makna romantisme penegak adalah perjuangan menegakkan Indonesia merdeka yang telah diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.
Dalam satu ambalan terdiri beberapa kelompok kecil dinamakan sangga.  Sangga dipimpin oleh seorang pemimpin yang dibantu oleh wakilnya.
Berikut sejumlah  nama sangga yang dikenal dalam aktivitas pramuka penegak:
a.       Sangga Perintis
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakanginadanya romantisme perjuangan merintis kemerdekaan Indonesia yang diawali perjuangan organisasi Budi Utomo.
b.      Sangga Penegas
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya penegasan pada pernyataan yang tersurat dalam sumpah pemuda
c.       Sangga Pendobrak
Makna nama sangga trersebut dilatarbelakangi adanya pendobrakan untuk mengusir penjajah dari muka bumi pertiwi tercinta ini.
d.      Sangga Pencoba
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya agresi Belanda yang mencoba merampas tanah air Indonesia. Namun agresi ini dapat dipatahkan perjuangan bangsa Indonesia.
e.       Sangga Pelaksana
Makna nama sangga tersebut dilatarbelakangi adanya melaksanakan pembangunan, setelah Indonesia merdeka penuh lepas dari kolonialisme.

2.      KETENTUAN TIAP SATUAN DALAM GUGUS DEPAN DI AMBALAN PENEGAK
Keputusan Kwartir Gerakan Pramuka Nomor 137 tahun 1987 menegaskan ketentuan tiap satuan dalam GUDEP di Ambalan Penegak disimpulkan sebagai berikut:
a.       Ambalan terdiri paling banyak 40 orang Pramuka Penegak
b.      Ambalan terbagi sejumlah satuan kecil yang dinamakan sangga. Masing-masing sangga terdapat 5 – 10 orang Pramuka Penegak
c.       Pembentukan sangga oleh para pramuka penegak sendiri
d.      Sangga menggunakan nama dan lambang sesuai dengan aspirasinya. Namun ada ketentuan yakni tidak boleh menggunakan nama dan lambang badan organisasi yang lain.
e.      Jika mengerjakan suatu pekerjaan atau tugas, maka Ambalan Penegak dapat membentuk sangga kerja yang beranggotakan anggota sangga yang ada. Sifat sangga kerja adalah sementara.

3.         KEPEMIMPINAN DALAM AMBALAN PENEGAK
Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 137 tahun 1987 tentang kepemimpinan Ambalan Penegak disimpulkan sebagai berikut:
a.  Ambalan penegak dibina oleh seorang Pembina Penegak yang berusia maksimum 26 tahun disertakan Pembantu Pembina Penegak berusia sedikitnya 21 tahun
b.    Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak Putra dijabat pria, sedangkan Pembina Penegak dan Pembantu Pembina Penegak Puteri dijabat wanita.
c.   Mengembangkan kepemimpinan di Ambalan Penegak dibentuk Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak yang dipimpin oleh seorang ketua disebut Pradana. Susunan Dewan Penegak sebagai berikut:
1.       Satu orang ketua (Pradana)
2.       Satu orang wakil ketua
3.       Satu orang sekretaris
4.       Satu orang Bendahara
5.       Sejumlah anggota
Dewan tersebut dipilih dari pemimpin-pemimpin dan wakil pemimpin sangga.
d.      Masa bakti Dewan Penegak adalah 1 tahun
e. Ambalan mengadakan musyawarah sedikitnya enam bulan sekali dengan acara antara lain melaporkan kegiatan yang telah lalu dan menjabarkan rencana kerjanya.
f.    Pembinaan kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka dibentuk Dewan Kehormatan Penegak yang terdiri anggota Dewan Penegak dan Pembina.
Dewan Kehormatan Penegak membahas sejumlah hal berikut:
1.       Peristiwa menyangkut kehormatan Pramuka Penegak
2.       Pelantikan, penghargaan atas prestasi/jasanya dan pelanggaran kode kehormatan.
g.       Dalam Dewan Kehormatan Penegak, Pembina dan pembantunya bertindak sebagai pengarah dan penasehat.

4.         PERTEMUAN PRAMUKA PENEGAK
Di dalam pramuka terdapat beberapa jenis pertemuan yang sudah dikenal sebaga berikut:
a.       PW (Perkemahan Wirakarya)
PW adalah pertemuan pramuka yang diselenggarakan oleh Penegak dan Pandega dari berbagai satuan (amba;an dan satuan karya). Kegiatan ini menyatukan diri dengan pembangunan masyarakat yang sesuai dengan janji Tri Satya.

Fungsi Perkemahan Wirakarya:
1.       Merealisasikan kegiatan penegak untuk kepentingan masyarakat
2.       Mengembangkan kemampuan penegak, baik secara fisik, pikiran dan ketgrampilan
3.       Menumbuhkan rasa persaudaraan sesama penegak dan pembinanya
Tingkatan Penyelenggaraan PW
               Penyelenggaraan PW dilaksanakan oleh Dewan Kerja Penegak Pandega Nasional bersama Kwartir Nasional diikuti para Penegak/Pandega utusan Kwartir Daerah yang dikoordinir oleh DKD (Dewan Kerja Penegak/Pandega Daerah).
Tingkat daerah diselenggarakan oleh DKD bersama Kwartir cabangnya diikuti penegak/pandega dari sejumlah kwartir ranting yang dikoordinir oleh DKR (Dewan Kerja Penegak/Pandega Ranting).

Undangan Penyelenggaraan PW
Penyelenggaraan PW tingkat nasional bisa mengundang pramuka penegak/pandega dari negara lain. Untuk PW daerah bisa mengundang daerah lain. Untuk PW cabang bisa mengundang lain. PW ranting bisa mengundang ranting lain.

Sifat Penyelenggaraan PW
Sifat kegiatan perkemahan wirakarya sebagai berikut:
           Kreatif
           Rekreatif
           Produktif
Sejumlah sifat tersebut mengandung unsur-unsur pendidikan dan memiliki relevansinya dengan pembangunan di masyarakat.

Nilai Penyelenggaraan PW
Penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya hendaklah memiliki sejumlah nilai moral berikut:
           Nilai agama
           Nilai Pancasila
           Nilai jiwa dan semangat juang 1945
           Nilai persahabatan
           Nilai sosial ekonomi dan teknologi
           Nilai seni budaya
           Nilai adat dan tata susila
           Nilai kepemimpinan dan kewirausahaan

b.      Raimuna
Bentuk raimuna adalah perkemahan untuk membina jiwa Pramuka Penegak/Pandega yang bersifat kreatif dan produktif yang mengandung unsur edukatif (pendidikan) yang meliputi sejumlah kegiatan berikut:
1.       Lomba karya dibidang teknologi tepat guna.
Misalnya:
      Membuat kompor darurat
      Membuat pompa air
      Membuat pengwetan makanan, minuman, buah-buahan
      Membuat manisan buah
      Membuat kerupuk
      Dan teknologi sederhana yang lainnya
2.       Lomba karya tulis
Lomba karya tulis sifatnya penelitian ilmiah.
Misalnya:
      Meneliti kadar gizi pada makanan kupang
      Penelitian tentang kemasyarakatan pengguna narkoba
      Dan penelitian lain yang sifatnya ilmiah
3.       Lomba ketrampilan
Lomba ketrampilan ditekankan pada ketrampilan teknisnya saja.
Misalnya:
      Lomba mengemudi kendaraan bermotor
      Lomba merancang model pesawat sederhana
      Lomba peragaan busana daerah
      Lomba lainnya yang bersifat trampil

c.       Musppanitra
Musppanitra adalah dialog musyawarah penegak/pandega putra dan putri membahas permasalahan organisasi, aktivitas program kerja, anggaran dan lainnya. Berikut jenjang penyelenggaraan Musppanitra.
1.              Musppanitra Nasional
Musppanitra Nasional diselenggarakan satu kali tiap 5 tahun bersama menjelang musyawarah nasional. Peserta musppanitra Nasional adalah utusan Dewan Kerja Penegak/Pandega putra-putri daerah (DKD)
2.              Musppanitra Daerah
Musppanitra daerah diselenggarakan satu kali tiap 4 tahun bersamaan menjelang Musayawarah Daerah. Pesertanya adalah Dewan Kerja Penegak/Pandega di tingkat cabang.
3.              Musppanitra Cabang
Musppanitra Cabang diselenggarakan satu kali tiap 3 tahun bersamaan menjelang Musyawarah cCabang. Pesertanya adalah Dewan Kerja Ambalan tingkat ranting/kortan

d.      Pesta Karya
Pesta Karya adalah pertemuan spesifik (khusus) yang dihadiri Penegak/Pandega anggota Saka (satuan Karya)
Macam Pesta Kaya:
1.       Pesta Karya Taruna Bumi
2.       Pesta Karya Bhayangkara
3.       Pesta Karya Bahari
4.       Pesta Karya Dirgantara

5.         KODE KEHORMATAN PRAMUKA PENEGAK
Di dalam pramuka penegak terdapat janji dikenal dengan kode kehormatan Tri Satya dan Dasa Dharma.
 Berikut isi kedua janji tersebut:
TRI SATYA
Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh
1.       Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2.       Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3.       Menepati dasa dharma
DASA DHARMA
PRAMUKA ITU:
1.       Takwa terhadap Tuhan Yang Mahaesa
2.       Cinta alam dan kasih sayang terhadap manusia
3.       Patriot yang sopan dan kesatria
4.       Patuh dan suka bermusyawarah
5.       Rela menolong dan tabah
6.       Rajun, trampil dan gembira
7.       Hemat, cermat dan bersahaja
8.       Disiplin, berani dan setia
9.       Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.   Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

6.         TINGKATAN PRAMUKA PENEGAK
a.       Penegak Bantara
Syarat masuk Penegak Bantara:
1.       Memenuhi SKU Penegak Bantara
2.       Dilantik oleh pembinanya
b.      Penegak Laksana
Syarat masuk menjadi penegak laksana
1.       Memenuhi SKU Penegak Laksana
2.       Dilantik oleh pembinanya.
 Perlu diketahui bahwa seorang sebelum masuk menjadi anggota Penegak Bantara    hendaklah melewati hal berikut:
1.       Sebagai tamu ambalan
Maksud dari tamu ambalan adalah mantan penggalang atau pemuda yang baru memasuki masa penegak
2.       Masa percobaan
Sejak menjadi tamu ambalan wajib mengikuti latihan
3.       Calon penegak
4.       Jika aktif latihan sebanyak 4 kali berturut-turut, lalu dinilai baik. Pembinanya melantik sebagai calon penegak, kemudian mengisi uji SKU Penegak Bantara.

7.         UPACARA PEMBUKAAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK
Ada tiga tahapan upacara pembukaan latihan Ambalan Penegak yaitu persiapan, pemeriksaan dan pelaksanaan. Berikut paparan tahapan upacaranya:
a.       Tahap persiapan
1.       Bendera merah putih
2.       Tiang bendera
3.       Tali pengerek
4.        Teks dasa darma
5.       Petugas
b.      Tahap pemeriksaan
1.       Pemimpin sangga sedang menyiapkan sangga.
2.       Pemimpin sangga lapor pada pradana
3.       Pemimpin sangga menempati posisinya disebelah kanan Amabalan
4.       Wakil Pemimpin Sangga mengambil tempat pemimpin sangga
5.       Pradana menyiapkan Ambalan
6.       Pradana menjemput Pembinanya.
c.       Tahap pelaksanaan
1.       Pradana pengantarkan pembina
2.       Pradana menempati posisinya di depan ambalan
3.       Petugas pengibar bendera merah putih sedangkan penghormatan bendera dipimpin oleh pradana
4.       Pradana (pembina) membaca teks Pancasila
5.       Petugas membaca teks dasa darma
6.       Pembina/pradana menyampaikan prakata/kata pengantar
7.       Doa dipimpin pradana
8.       Lapran pradana kepada Pembina
9.       Pembina keluar area upacara pembukaan latihan
10.   Pradana membubarkan barisan ambalan
11.   Latihan

8.         UPACARA PENUTUPAN LATIHAN AMBALAN PENEGAK
Ada 3 tahapan dalam upacara penutupan latihan ambalan penegak. Uraian tahap persiapan dan pemeriksaan upacara penutupan latihannya sama halnya dengan upacara pembukaan latihan ambalan penegak yang sudah dipaparkan di atas.
Berikut tahap pelaksanaan upacara penutupan latihannya:
1.       Pembina dijemput pradana lewat samping kanan para pemimpin sangga
2.       Pradana menempati posisinya sendiri di depan ambalan
3.       Penurunan bendera merah putih oleh petugas
4.       Penghormatan penurunan bendera merah putih oleh pradana
5.       Pembacaan  renungan ambalan
6.       Peserta upacara mengheningkan cipta saat pembacaan tersebut
7.       Kata pengantar disampaikan oleh pradana/pembina
8.       Pradana pemimpin doa
9.       Laporan pradana kepada pembina
10.   Pembina keluar arena upacara penutupan latihan
11.   Barisan ambalan dibubarkan pradana

9.         TATA CARA UPACARA PELANTIKAN CALON PENEGAK
Pelantikan calon penegak dilaksanakan upacara pembukaan. Berikut tahapan pelantikan calon penegak
1.       Anggota Ambalan dikumpulkan oleh Pradana
2.       Para tamu ambalan ambil tempat yang telah ditentukan
3.    Penegak bantara dan laksana yang sudah ditunjuk segera menyiapkan sejumlah pertanyaan untuk tamu ambalan
4.       Petugas menjemput tamu ambalan, kemudian dihadapkan pada Pembina
5.       Pembina menyampaikan prakata atau kata pengantar
6.       Tamu ambalan yang menjadi calon penegak diharap menjawab pertanyaan pembina
7.       Petugas mengantar kembali tamu ambalan ketempat semula
8.       Musyawarah ambalan untuk menentukan calon penegak
9.       Keputusan penerimaan calon
10.   Semua amblan menyampaikan ucapan selamat

10.     TATA CARA UPACARA PELANTIKAN PENEGAK BANTARA
1.       Petugas pengantar yang mendampingi calon penegak bantara menghadap pada pembina
2.       Petugas pendamping tersebut diminta pembina untuk menceritakan seputar kondisi psikologis calon penegak bantara yang meliputi kondisi perwatakan. Mental, latarbelakang kepribadian, kemampuan yang dimiliki
3.  Setelah pendamping bercerita singkat kondisi calon tersebut, petugas pendamping kembali ke sangganya.
4.       Petugas pembawa bendera merah putih masuk arena pada posisi sebelah kanan pembina
5.       Pradana memimpin penghormatan ambalan
6.       Forum tanya jawab antara pembina dan calon penegak bantara. Materi tanya jawab seputar SKU dan kode kehormatan
7.       Acara doa dipimpin langsung oleh pembina
8.       Ucapan janji Tri Satya
9.       Penyematan tanda kehormatan penegak bantara
10.   Pembina menyampaikan kata selamat, sedangkan Pradana memimpin penghormatan untuk penegak bantara, selanjutnya ucapan selamat pencalonannya.
11.   Petugas pendamping mengantarkan penegak bantara yang sudah dilantik ke tempat sangganya
12.   Pradana membubarkan barisan ambalan
13.   Selesai

11.     MENGENAL PAKAIAN DAN TANDA-TANDA YANG DIKENAKAN PENEGAK
1.       Topi
Bentuk topi penegak untuk  putera adalah baret, sedangkan penegak puteri adalah peci dari bahan kain dengan warna dasar coklat tua
2.       Tanda topi
Tanda topi penegak adalah gambar tunas kelapa berwarna kuning yang dipasang miring ke kiri. Bentuk tanda topi untuk penegak penegak putera adalah segi panjang, sedangkan penegak puteri adalah bulat.
3.       Setangan leher
Warna setangan leher untuk penegak adalah merah putih
4.       Ikat pinggang
Warna ikat pinggang penegak adalah hitam atau coklat
5.       Baju
Warna baju penegak adalah coklat muda
6.       Celana/rok
Warna celana panjang penegak adalah coklat tua, sedangkan rok yang dipakai penegak puteri warnanya juga coklat tua
7.       Sepatu dan kaos
Warna sepatu dan kaos kaki adalah hitam / coklat (seragam)
8.       Tali peluit
Tali peluit penegak dipasang pada lengan kiri
9.       Tanda pengenal
Tanda pengenal letaknya di lengan kanan
10.   Tanda pelantikan
Bentuk tanda pelantikan penegak adalah tunas kelapa berwarna kuning dengan dasar coklat. Tanda ini dipasang pada dada kiri
11.   Tanda sangga
Tanda sangga penegak dipasang di lengan kiri
12.   Pandu dunia
Untuk tanda pandu dunia dipasang di dada atau saku kanan
13.   Tanda pangkat
Pada kedua belah bahu disematkan tanda pangkat
12.     SANDI AMBALAN
Pada setiap upacara pembukaan latihan disertakan sandi ambalan. Berikut ini contoh sandi ambalan:
           Di dalam tubuh kita ada gumpalan darah
           Jika gumpalan darah kita bersih, maka bersihlah perbuatannya.
           Jika gumpalan darah tidak bersih atau kotor maka bruklah perbuatannya.
           Tegakkan kebenaran tanpa takabur
           Berkaryalah untruk bumi pertiwi
           Tegak berdiri menatap masa depan dengan gemilang
           Apa arti hidup senang jika berdiri di atas bangkai
           Kita berkumpul ditempat ini untuk bersatu, bersaudara, bekerja keras
           Tiada siksa paling kejam, kecuali manusia yag tak mau bersyukur atas rahmat Tuhan
           Jangan jatuhkan gelas-gelas retak, simpanlah dan cari perekatnya
           Kita berambalan, sebab kita adalah seorang patriotis
           Kita adalah bangsa pemersatu
           Jiwa paling utama adalah menolong yang lemah.

13.     RENUNGAN
Renungan adalah kotemplasi yang bersifat introspeksi yakni menyelidiki diri sendiri atau memahami diri sendiri. Berikut contoh sebuah renungan
           Tuhan adalah penguasa dan pencipta seisi alam ini. Apakah kita orang berkuasa atas manusia?
           Tuhan maha pemaaf, apakah kita enggan memaafkan orang yang pernah berbuat salah pada kita?
         Pada hakikatnya jiwa kita adalah suci. Apakah kita menjaga kesucian jiwa kita di masa mendatang?
           Apakah kita hidup sederhana, bersahaja, adanya?
    Kita dulu menjadi anak-anak, lalu remaja, pemuda sebentar lagi kita menjadi orang dewasa, kemudian orang tua. Betapa cepat perjalanan sang waktu yang akhirnya menjadi orang tua lanjut usia. Apakah selama perjalanan dengan sang waku, kita berbuat baik atau buruk sesama manusia?
           Apakah kita sudah sukses dalam hidup ini?
           Apakah kita selalu berusaha menjaga jasmani dalam kondisi sehat dan kuat?
           Apakah kita selalu taat kepada Tuhan, orang tua, guru, pemimpin?
           Apakah perilaku kita sudah sopan dengan orang lain?
           Benarkah orang yang selalu berkata jujur dapat dipegang janjinya atau dapat dipercaya?
           Apakah tindakan kita selama ini seorang pengecut, satria, munafik, pahlawan atau pecundang?
           Besok kita tahu apa yang terjadi pada diri kita sendiri


Arti Lambang Gerakan Pramuka

Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita –cita setiap anggota gerakan pramuka.
Lambang tersebut diciptakan oleh bapak soehardjo admodipura, seorang pembina pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.
Bentuk dan Arti Kiasan
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :
1.Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.

3.Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.
4.Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.

5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.

6.Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.

Arti / Makna Warna

Biru
Positif: keheningan, mencintai, kesetiaan, keamanan, percaya, intelligence
Negatif: kedinginan, ketakutan, kejantanan

Hijau
Positif: uang, pertumbuhan, kesuburan, kesegaran, healing
Negatif: iri hati, kecemburuan, kesalahan, kekacauan

Ungu
Ungu adalah kombinasi biru dan merah, oleh sebab itu ditemukan baik kategori-kategori
hangat maupun sejuk
Positif: raja, kaum ningrat, spirituality, kemewahan, ambition
Negatif: misteri, kemasgulan

Pirus
Positif: rohani, sembuh, perlindungan, sophisticated
Negatif: cemburu, kewanitaan

Perak
Positif: glamor, tinggi, anggun, sleek
Negatif: pengkhayal, tidak tulus

Warna Hangat
Merah, merah muda, kuning, orange, warna ungu, dan emas adalah warna hangat. Warna hangat cenderung mempunyai suatu efek kegairahan bagi yang melihatnya. Bagaimanapun ketika warna ini digunakan sendiri dapat menstimulasi, membangitkan emosi kekerasan/kehebatan dan kemarahan. Ketika memilih nada hangat, menambahkan warna dari kelompok yang lain akan membantu ke arah menyeimbangkan ini.

Berikut beberapa makna dari beberapa warna hangat:

Merah
positif: cinta, energi, kuasa, kekuatan, penderitaan, panas
negatif: kemarahan, bahaya, peringatan, ketidaksabaran

Merah muda
positif: sehat, bahagia, feminin, rasa kasihan, manis, suka melucu
negatif: kelemahan, kewanitaan, ketidak dewasaan

Kuning
positif: terang/cerdas, energi, matahari, kreativitas, akal, bahagia
negatif: penakut, tidak bertanggungjawab, tidak stabil

Orange
positif: keberanian, kepercayaan, kehangatan/keramahan, keakraban, sukses
negatif: ketidak-tahuan, melempem, keunggulan

Ungu
- Warna ungu ditemukan di dalam kedua-duanya warna dingin dan hangat
positif: royalti, kebangsawanan, kerohanian, kemewahan, ambisi
negatif: kegaiban, kemurungan

Emas
positif: kekayaan, kemakmuran, berharga, tradisional
negatif: ketamakan, pemimpi

Warna Netral
Coklat, berwarna coklat, gading, kelabu, putih dan hitam adalah warna netral. Warna netral adalah suatu pemilihan agung untuk bergaul dengan suatu palet(lukis) hangat atau dingin. warna-warna itu adalah yang baik untuk latar belakang dalam suatu disain, dan juga cenderung untuk berbicara lebih pelan, penggunaan dari yang lain lebih menaklukkan warna. Tambahkan hitam untuk menciptakan suatu yang lebih gelap ” keteduhan” tentang suatu warna utama, sedang putih ditambahkan untuk menciptakan suatu tongkang/geretan ” warna”.

Berikut beberapa makna dari beberapa warna netral:

Hitam
positif: perlindungan, dramatis, serius, bergaya/anggun, formalitas
negatif: kerahasiaan, kematian, kejahatan/ malapetaka, kegaiban

Kelabu
positif: keamanan, keandalan, kecerdasan/inteligen, padat, konservatif
negatif: muram, sedih, konservatif

Cokelat
positif: ramah, bumi, keluar rumah, umur panjang, konservatif
negatif: dogmatis, konservatif

Tan ( wol halus yang masih putih)
positif: ketergantungan, fleksibel, keriting, konservatif
negatif: tumpul, membosankan, konservatif

Gading
positif: ketenangan, kenyamanan, kebersihan/kesucian, hangat
negatif: lemah, tidak stabil

Putih
positif: kebaikan, keadaan tak bersalah, kemurnian, segar, gampang, bersih
negatif: musim dingin, dingin, jauh (dari berbagai sumber)


Satuan Karya Pramuka ( SAKA )

Satuan Karya Pramuka (Saka) adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Satuan Karya diperuntukkan bagi para Pramuka Penggalang Terap, Pramuka Penegak dan Pandega, dan para pemuda usia 14-25 tahun dengan syarat khusus. Setiap Saka memiliki beberapa krida, dimana setiap Krida mengkususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam Satuan karya tersebut. Setiap Krida memiliki SKK untuk TKK Khusus saka yang dapat diperoleh Pramuka yang bergabung dengan Krida tertentu di sebuah Saka.
Satuan Karya Pramuka juga memiliki kegiatan khusus yang disebut Perkemahan Bhakti Satuan Karya Pramuka (PERTISAKA) yang dilaksanakan oleh tiap-tiap saka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka yang disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA) dimana dimungkinkan tiap saka mentranfer bidang keilmuan masing-masing. Bagian terkecil dari saka disebut krida,
Satuan Karya Pramuka yang dulu ada 7, pada saat ini satu lagi satuan karya pramuka yang dibentuk adalah satuan karya pramuka Wira Kartika yang merupakan hasil kerja sama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Mabes TNI Angkatan Darat, sehingga satuan karya pramuka pada saat ini ada 8 (delapan), antara lain:

1. Saka Dirgantara

Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.
Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
1.      Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
2.      Krida Pengetahuan Dirgantara
3.      Krida Jasa Kedirgantaraan

2. Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.
Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.





Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
1.      Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
2.      Krida Lalu Lintas (Lantas)
3.      Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
4.      Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
Pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :
1.      Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
2.      Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
3.      Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
4.      Subkrida SAR (Search And Rescue)

3. Saka Bahari

Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.
Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
1.      Krida Sumberdaya Bahari
2.      Krida Jasa Bahari
3.      Krida Wisata Bahari
4.      Krida Reksa Bahari

4. Saka Bhakti Husada

Satuan karya Pramuka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.
Pembinaan Saka Bhakti Husada berada dibawah naungan Gerakan Pramuka yang bekerjsama dengan Departemen Kesehatan, Dinas Kesehatan, PMI, Rumah Sakit, dan juga Lembaga Kesehatan Profesional lainnya.
Saka Bakti Husada meliputi 5 krida, yaitu :
1.      Krida Bina Lingkungan Sehat
2.      Krida Bina Keluarga Sehat
3.      Krida Penanggulangan Penyakit
4.      Krida Bina Obat
5.      Krida Bina Gizi
6.      Krida Pola Hidup Bersih dan Sehat

5. Saka Kencana (Keluarga Berencana)

Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.
Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
1.      Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
2.      Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
3.      Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
4.      Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

6. Saka Taruna Bumi

Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.
Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :
1.      Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
2.      Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
3.      Krida Perikanan
4.      Krida Peternakan
5.      Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.

7. Saka Wanabhakti

Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
1.      Krida Tata Wana
2.      Krida Reksa Wana
3.      Krida Bina Wana
4.      Krida Guna Wana.

8. Saka Wira Kartika

Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.
Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
1.      Krida Survival
2.      Krida Pioner
3.      Krida Mountainering
4.      Krida Navigasi Darat

5.      Krida Bintal Juang