Pengertian
Televisi
Televisi adalah
sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima
siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna.
Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (τῆλε, "jauh") dari bahasa Yunani dan visio("penglihatan")
dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat
diartikan sebagai “alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media
visual/penglihatan.”
Penggunaan
kata "Televisi" sendiri juga dapat merujuk kepada "kotak televisi", "acara televisi", ataupun "transmisi televisi".
Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda,
karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Di Indonesia 'televisi'
secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)
Penyiaran
TV biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF
dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan
antara 54-890 megahertz[1]. Kini gelombang TV juga sudah memancarkan jenis
suara stereo ataupun bunyi keliling di banyak negara. Hingga
tahun 2000, siaran TV dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi belakangan ini perusahaan siaran publik maupun
swasta kini beralih ke teknologi penyiaran digital.
Sebuah
kotak televisi terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik didalamnya,
termasuk di antaranya sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran.
Perangkat tampilan visual yang tidak memiliki perangkat penerima sinyal
biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem
televisi dapat dipakai dalam berbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM),
digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.)
ataupun definisi tinggi (HDTV).
Sistem televisi kini juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa,
pengontrolan proses industri, dan pengarahan senjata, terutama untuk
tempat-tempat yang biasanya terlalu berbahaya untuk diobservasi secara
langsung.
Televisi amatir (ham TV atau ATV)
digunakan untuk kegiatan percobaan dan hiburan publik yang dijalankan oleh
operator radio amatir. Stasiun TV amatir telah
digunakan pada kawasan perkotaan sebelum kemunculan stasiun TV komersial.[2]
Televisi
telah memainkan peran penting dalam sosialisasi abad ke-20 dan ke-21. Pada tahun 2010,iPlayer digunakan dalam aspek media sosial dalam bentuk layanan televisi internet, termasuk di antaranya adalah Facebook dan Twitter.
Cara
kerja remot TV
Remote
TV atau Alat yang bernama dalam Istilah Bahasa Ingris Remote Control artinya
Kendali Jarak Jauh, Sedangkan di Indonesia Umum disebut Remot saja. Kalau kita
telusuri bagaimana kah remot kontrol itu dapat berkerja.Remot (Remote Control)
Bekerja Memafaatkan Cahaya “Infra Merah” .Untuk membuktikannya pencetlahlah
Remote tersebut di Tempat yang Paling Gelap. Lihatlah panel depannya Pasti
Mengeluarkan cahaya ‘atau Kebetulan kita sedang menyalakan TV. Pencetlah remot
nya …sebelum nya pada TV ada yang disebut Sensor Remote. Tutuplah Sensor pada
itu menggunakan Isolatip Hitam.pasti Remot itu tidak berfungsi. Pemafaatan
infra merah ini pada remot karna mempunyai efek tembus yang kuat serta
mempunyai efek pantulan yang kuat . Namun cahayanya tidak kelihatan pada
kedaaan suasana terang.Hanya bisa dilihat dalam kedaan Gelap.
Infra
merah (infra red) ialah sinar elektromagnet yang panjang gelombangnyalebih
daripada cahaya nampak yaitu di antara 700 nm dan 1 mm. Sinar infra merah
merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan dengan spektroskop
cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet
dengan panjang gelombang di atas panjang gelombang cahaya merah. Dengan panjang
gelombang ini maka cahaya infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun
radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi.
Sifat-sifat
cahaya infra merah:
1.
tidak tampak manusia
2.
tidak dapat menembus materi yang tidak tembus pandang
3.
dapat ditimbulkan oleh komponen yang menghasilkan panas
Semua
remote kontrol menggunakan transmisi sinyal infra merah yang dimodulasi dengan
sinyal carrier dengan frekuensi tertentu yaitu pada frekuensi 30KHz sampai
40KHz. Sinyal yang dipancarkan oleh pengirim diterima oleh penerima infra merah
dan kemudian didecodekan sebagai sebuah paket data biner. Pada transmisi infra
merah terdapat dua terminologi yang sangat penting yaitu : ‘space’ yang menyatakan
tidak ada sinyal carrier dan ‘pulse’ yang menyatakan ada sinyal carrier seperti
pada gambar di bawah ini
Untuk transmisi data biasanya sinyal ditransmisikan dalam bentuk pulsapulsa. Ketika sebuah tombol ditekan pada remote kontrol maka IR akan mentransmitkan sebuah sinyal yang akan dideteksi sebagai urutan data biner. Led infra merah adalah jenis dioda yang memencarkan cahaya infra merah, aplikasi sederhana penggunaan led infra merah ini adalah pada remote TV.
METODE
OBSERVASI
Pada
target observasi kami, teman saya yang bernama Nellyana Rasyid atau sebut saja
Nelly mahasiswi berumur 20 tahun yang kebetulan kuliah di Universitas Gunadarma
jurusan Sistem Komputer Depok. Nelly berkepribadian santai, dan lumayan sabar
sehingga mahasiswi ini sangat antusias mempelajari dan memamahami kegunaan
remote tv dengan sangat mudah dan cepat.
Observasi
ini dilakukan ketika malam hari selepas dia pulang ke kostan, pada saat itu
kami menyuruh nelly untuk mengubah chanel yang ada pada tv
Dari
hasil metode observasi ini kami mencakup hal-hal sebagai berikut :
1. Langkah-langkah
untuk mencari saluran yang tersedia dalam tv dan menyimpannya.
2. Mengamati
interface dan interaksi yang dilakukan saat observasi.
3. Mengamati
dan menganalisa kemampuan target, yaitu : kognitif, proses mental, memori (daya
ingat), pergerakan fisik dan respon dari narasumber atau target
4. Menganalisa
device, layar, tombol, interface, aliran transaksi, dan lainnya.
HASIL
OBSERVASI
1. Langkah-langkah
untuk mencari saluran yang tersedia di tv
· Dengan
menggeser menggunakan joypad pada remote tv
· Kemudian, Cari program otomatis atau cari program manual. Pencarian yang dilakukan narasumber yaitu dengan pencarian program otomatis sehingga otomatis memudahkan dalam pencaria chanel tv
· tunggu proses pencarian sampai selesai. Jika sudah selesai, klik " OK " pada joypad Remote TV untuk menyimpan hasil pencarian.
· Lalu
tekan tombol “menu” untuk menutup layar/interface dari setting tersebut.
2. Hasil Pengamatan
dan interaksi yang dilakukan saat observasi interface dan interaksi yang
dilakukan saat observasi.
Target kami membutuhkan waktu untuk memahami desain remote dan fungsi dari
masing-masing tombol yang ada di Remote TV tersebut. Menurutnya interface tv
tersebut terlalu simple dan agak membingungkan untuk itu perlu melakukan
beberapa pemahaman.
3. Hasil Pengamatan
dan analisa Kemampuan Target :
Kognitif
: Dari segi kognitif, target mampu memahami dan mempelajari interface dalam
system kerja remote, desain remote dan fungsi masing-masing tombol pada remote
beserta kegunaanya. Targetpun berhasil mengingat, memahami, menilai dan
menganalisis fungsi dari beberapa tombol remote tv
Memory,
daya ingat : target memahami proses dan penggabungan informasi yang diterima.
Target pun sangat mudah mempelajari dan memahami serta mengingat dan
mempresentasikan kemampuannya sehingga bisa berinteraksi dengan televisi.
Respon
: target berhasil melakukan respen pada interaksi yang dia lakukan dengan TV
melalui remote tv. Dengan melihat menu yang ada pada tv target bisa
menyimpulkan menganalisa dan memahami dalam segala bentuk pencarian yang
dilakukan oleh TV.
4. Hasil device,
layar, tombol, interface, aliran transaksi, dan lainnya
· Device
: Remote TV ini digunakan dan didesain secara umum dan simple sehingga mudah
digunakan oleh semua orang tanpa ada batasan umur.
· Layar
: perangkat TV yang digunakan target berukuran 14” inch dengan bentuk agak
cembung bermerk Fuji electric tidak terlalu besar untuk pengguna biasanya
digunakan untuk kamar-kamar anak kost yang simple dan tidak memakan tempat.
· Tombol
:tombol pada remote tv ini didesain sangat simple, sehingga pengguna tidak
merasa susah dalam penggunaannya, serta ukuran tombol yang nyaman digunakan pas
dengan semua jari pengguna.
· Interface
: pada tv ini interfacenya sangat simple dan mudah dipahami, dalam
pengaturannya pun sangat memudahkan pengguna, sehingga target tidak kesusahan
dalam pengaturannya.
ANALISA
Kontras
Contrast
: kontras. Secara umum kontras diartikan sebagai perbedaan gradasi,kecerahan,
atau nada (warna) antara bidang gelap (shadow) dengan bidang terang, atau warna
putih yang mencolok sekali pada objek. Dalam pengaturan Tv ini target
menggunakan cintrast 60 sehingga kecerahan sesuai dengan penglihatan kita tidak
terlalu mencolok.
Kecerahan
(Brightness)
Jumlah
cahaya yang ditransmisikan atau dipantulkan dari pixel tertentu. Dalam mode
warna HSB, kecerahan adalah ukuran dari berapa banyak warna putih berisi.
Sebagai contoh, nilai kecerahan 0 menghasilkan hitam, dan nilai kecerahan 255
menghasilkan putih. Pada kali ini target menset contrast yaitu 50 sehingga
tidak terlalu menghasilkan kecerahan warna yang berlebihan yang dapat membuat
mata cepat lelah ketika kita menonton TV
Sudut
Penglihatan
Sudut
penglihatan (visual angle) didefinisikan sebagai sudut yang terjadi saat mata
melihat
byek dihadapannya secara vertikal.Ketajaman penglihatan (visual acuity) adalah
sudut penglihatan minimum ketika mata masih dapat melihat obyek dengan jelas.
Warna
Adalah
hasil dari cahaya yang terbentuk dari hue (corak), intensity (intensitas) dan
saturation (kejenuhan atau jumlah putih pada warna).
Orang
dengan penglihatan normal mampu membedakan 125 warna yang berbeda.
Penggunaan
warna yang sesuai, akan mempertinggi efektifitas tampilan grafis tetapi tidak
ada standar.
Dari
analisa yang terdapat diatas dan beberapa keterangan dari target. Kami
menyimpulkan ada dua pendapat yaitu :
- Masalah
atau problem yang terjadi ketika kita menggunakan remote TV tersebut
- Solusi
desain untuk remote tv
Masalah
atau problem pada remote tv
Sebenarnya
pada bagian desain remote tv ini tidak terjadi masalah yang begitu berarti,
karena remote ini sangat simple dan memungkinkan orang mudah menggunakannya
tapi ada satu kelemahan pada remote tv ini. Tombol pada remote ini khususnya
bagian menu mungkin bagi pemula agak sulit menggunakannya karena pada saat
tombol menu dipencet bagian interface dari layer tv agak sedikit bingung untuk
memindah pengaturan TV tersebut. Serta tidak adanya tombol mute “volume mati”
yang terdapat pada tombol jadi harus menekan tombol v- secara terus menerus
agar volume suara mati.
Solusi
Desain untuk remote tv
Solusi
desain untuk remote tv ini yaitu agar pihak produsen memberikan kemudahan untuk
pengguna agar pengguna tidak perlu ribet atau pusing dalam menggunakan tombol
pada remote tv tersebut. Seharusnya ada penambahan tombol untuk jalan pintas
agar lebih memudahkan pengguna, contohnya tombol mute dan lain-lain.
Oleh
: Muhammad Badrul Haq (24111782)
Putik Dwi Nuralifah (25111619)
Kelas
: 2KB04
Sistem
Komputer