MUHAMMAD BADRUL HAQ

" WELCOME TO MY BLOG "

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Kebahagiaan adalah milik mereka yang memiliki impian dan berani mewujudkannya menjadi kenyataan"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Gagal itu hal yang biasa, tapi kegagalan yang sesungguhnya adalah saat kita menyerah dan berhenti untuk mencoba"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Percayalah hari ini akan lebih indah dari hari kemarin, jika kita mengawalinya dengan do'a dan senyuman"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan disaat kekurangan. Jangan pernah berharap lebih sebelum kita berusaha lebih"

Kamis, 03 Mei 2012

Serdadu Kumbang

Manusia dan Harapan

Tahun lalu, murid-murid di hampir seluruh Indonesia banyak yang tidak lulus ujian nasional. Berbekal pengalaman itu, guru-guru SD & SMP 08 semakin memperketat sistem belajar dan mengajar. Namun penegakkan kedisiplinan yang kaku, menimbulkan dampak bagi murid-murid yang masih dalam usia pertumbuhan. Paling tidak bagi Amek, Acan dan Umbe.
Amek adalah salah satu murid dari sekian banyak murid SDN 08 yang tidak lulus ujian tahun lalu. Sebetulnya Amek adalah anak yang baik, namun sifatnya yang introvert, keras hati dan cenderung jahil, membuat ia sering dihukum oleh guru-gurunya disekolah. Sebaliknya Minun kakaknya, ia  duduk dibangku SMP dan selalu juara kelas. Ia juga sering menjuarai lomba matematika sekabupaten. Sederet piala dan sertifikat berjejer diruang tamu mereka. Minun adalah ikon sekolah, kebanggaan keluarga dan masyarakat.
Minun dan Amek tinggal bersama ibunya, Siti, di desa Mantar. Suatu desa yang terletak dipuncak bukit, jauh dari perkotaan. Suami Siti, Zakaria, sudah tiga tahun bekerja di Malaysia tapi tidak pernah pulang, apalagi mengirimkan mereka uang. Diluar desa indah yang tertata rapi itu, ada sebuah pohon yang tidak begitu tinggi namun letaknya persis dibibir tebing, menghadap kelaut lepas. Orang kampung sekitar menyebutnya pohon cita-cita. Pohon itu memang unik. Hampir disetiap dahan diikat dengan tali yang menjulur kebawah karena ujungnya diberi pemberat. Secarik kertas bertuliskan nama seseorang berikut cita-citanya, dan dimasukan ke dalam botol berwarna – warni hingga pohon cita – cita itu terlihat begitu indah
Minun sangat menyayangi Amek, bukan saja karena adiknya itu tidak lulus ujian tahun lalu, lebih dari itu, Amek memiliki kekurangan lahir, bibirnya sumbing dan sering menjadi bahan lelucon teman-temannya. Namun di balik kekurangannya yang di miliki, Tuhan memberikan Amek banyak kelebihan, salah satunya ia mahir berkuda. Sering orang bertanya, apa cita-cita Amek kelak? Amek tidak pernah menjawabnya, bahkan jika gurunya yang bertanya sekalipun. Amek takut kalau orang-orang akan mentertawakannya. Ia sadar betul, kekurangan yang ia miliki telah menjauhkan dirinya dari cita-citanya.
Thanks To :
Serdadu Kumbang

Surat Kecil Untuk Tuhan

Manusia dan Perjuangan

                Diilhami dari sebuah kisah nyata seorang gadis perempuan yang bernama Gita sesa wanda cantika yang sering dipanggil “ keke “, dia adalah seorang anak dari ketua yayasan ditempat dia sekolah, keke adalah seorang gadis yang pintar, rajin belajar dan memiliki banyak teman, dia sangat senang sekali sejarah apalagi dengan puisi, tapi dibalik itu semua keke memiliki penyakit kanker yang mematikan yang mungkin pada awalnya keke tidak menyadarinya.
                Sewaktu dia sekolah, setelah istirahat keke mengularkan darah didalam hidungnya, dan itu sangat sering sekali terjadi, setelah kakaknya mengetahui keke mengeluarkan darah dari hidungnya, akhirnya kakaknya keke mengajak keke pulang dan akan membawa keke periksa kedokter bersama ayahnya, setelah di periksa akhirnya keke diponis menderita kanker ganas pada pipinya, akan tetapi ayahnya tidak memberitahukan kepada keke bahwa keke menderita penyakit kanker ganas karena ayahnya tidak mau keke sedih dan tidak bisa semangat lagi seperti biasanya.
                Suatu ketika setelah keke, ayahnya dan teman – temannya mengunjungi seluruh tempat pengobatan yang bukan secara medis dan pada pengobatan terakhir yang mereka datangi, akhirnya seseorang yang akan mengobati keke berbicara didepan keke dan yang lainnya bahwa keke menderita kanker, disitulah keke dan teman – temannya mengatahui bahwa keke menderita kanker, mereka semua langsung menangis karena bersedih mendengar keke menderita kanker.
                Pada akirnya ayah kekepun membawa keke berobat kesebuah rumah sakit, disitu keke menjalani terapi untuk penyembuhan kankernya, setiap hari keke menjalani hidupnya dengan semangat walaupun setiap hari rambutnya rontok dan sampai akhirnya rambut kekepun habis sampai keke tidak mempunyai rambut lagi alias botak, sampai akhirnya dengan izin allah dan semangat keke untuk sembuh dari penyakit kanker keke pun dinyatakan oleh dokter bersih dan sudah terbebas dari kanker yang menimpanya, keke, ayah dan ibunyapun sangat senang mendengar kabar baik itu.
Suatu waktu saat keke sedang beristirahat setelah berlatih tari bersama temannya salah satu temannya secara tidak sengaja saat dia membersihkan keringatnya dengan handuk, handuk itu terkena muka keke dan mengenai mata keke, sehingga mata kekepun kelilipan dan kekepun menggosok mata nya itu karena keke merasa perih. Waktu keke makan bersama ayahnya, kekepun bicara kepada ayahnya jika matanya terasa tidak enak dibagian sebelah kanan, dan akhirnya ayahnya pun membewa keke kedokter langganan ayah keke, entah kenapa setelah diperiksa  oleh dokter dan hasilnya keke kembali mengalami kanker seperti sebelumnya, ayahnya pun merasa tidak menerima dan meminta dokter menyembuhkan penyakit keke.
Kemudian disuatu hari dimana hari itu akan berlangsungnya ujian nasional ( UN ) keke meminta kepada ayahnya jika dia ingin mengikuti ujian nasional, entah kenapa pada saat ayahnya sedang menelpon keke memanggil ayahnya dan berkata kakinya tidak bisa digerakan, keke mengaggap bahwa dirinya lumpuh, akhirnya keke digendong ayahnya kekursi dan memeriksa kaki keke, ayahnya memegang kaki keke dan bertanya kepada keke “ Apakah terasa saat ayahnya memegang kakinya “ ? dan kekepun menjawab tidak terasa sama sekali, kemudian ayahnya menggendong keke untuk pergi kesekolah.
Pada saat mengikuti Ujian Nasional hidung keke mengeluarkan banyak darah dari hidungnya yang tak kunjung henti, teman – teman keke melihatnya dan mereka langsung menangis karena kasihan melihat kondisi keke seperti itu, sampai setelah ujian itu selesai akhirnya keke berhenti mengeluarkan darah dari hidungnya, keke merasa kakinya sudah bisa digerakan, disitu keke menunjukan kepada teman – teman dan penjaganya jika dia sudah bisa berdiri dengan tegak, akan tetapi setelah itu tiba – tiba keke langsung pingsan dan langsung dilarikan kerumah sakit, kekepun sempat tidak sadarkan diri, setelah keke siuman dia ingin menulis sesuatu kepada ayahnya akan tetapi dia tidak bisa, dan akhirnya kekepun menggunakan bahasa isyarat dengan menggunakan jari – jari tangannya, isi dari isyarat itu ialah keke ingin ayah dan ibunya tidak bertengkar lagi, keke ingin keluarganya bersatu kembali, karena ayah dan ibunya selalu bertengkar, ayah dan ibunyapun mengabulkan keinginan keke.
Ayah keke melihat keke seperti sudah tidak kuat lagi menahan penyakitnya, dan ayah kekepun berkata kepada keke bahwa keluarganya sudah ikhlas jika keke tiada (Meninggal Dunia), dan akhirnya tidak lama berseling kekepun menghembuskan nafas terakhirnya dihadapan keluarganya, keluarga dan teman – teman keke langsung menangis setelah melihat dan mengetahui bahwa keke sudah tiada, disaat terakhirnya keke ingin sekali selalu dikenang oleh keluarga, teman dan orang yang mengenalnya.

Thanks To :
v  Haris Nizam ( Pembuat Film )
v  Agnes Davonar ( Pengarang Novel )
v  Surat Kecil Untuk Tuhan

Membeli Waktu

Manusia dan Harapan

Dikisahkan cerita sebuah keluarga dengan 1 orang anak yang peduli terhadap ayahnya, akan tetapi ayah tersebut selalu sibuk dengan pekerjaannya sehingga menghilangkan tanggung jawab terhadap anak dan keluarganya yang ingin sekali bermain dengan ayahnya, tetapi ayahnya bekerja juga termasuk pengabdian seorang kepala keluarga terhadap keluarganya.
            Sampai pada suatu saat anak tersebut ingin sekali bermmain dengan ayahnya seperti teman – teman sebayanya, lalu ibunya memberikan nasihat kepada anaknya akan tetapi anaknya tersebut tetap ingin bermain bersama ayahnya, hingga suatu ketika anak tersebut membongkar tabungannya untuk membeli waktu ayahnya agar ayahnya tersebut bisa menemaninya untuk bermain walaupun hanya sebentar.
            Akan tetapi ayahnya marah terhadap anaknya atas apa yang dilakukan anaknya, hingga akhirnya ayahnya berfikir akan sebuah kesalahan pada dirinya yaitu kurang tanggung jawab dan perhatian kepada anak dan keluarganya, yang membuat anaknya merasa kangen terhadap ayahnya akibat tidak pernah ada waktu untuk menemani anaknya bermain. Disatu sisi meskipun kita sibuk dalam hal apapun harus tetap ingat lingkungan sekitar seperti keluarga yang mungkin jarang terjamah oleh kita karena kesibukan kita sendiri.