MUHAMMAD BADRUL HAQ

" WELCOME TO MY BLOG "

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Kebahagiaan adalah milik mereka yang memiliki impian dan berani mewujudkannya menjadi kenyataan"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Gagal itu hal yang biasa, tapi kegagalan yang sesungguhnya adalah saat kita menyerah dan berhenti untuk mencoba"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Percayalah hari ini akan lebih indah dari hari kemarin, jika kita mengawalinya dengan do'a dan senyuman"

MUHAMMAD BADRUL HAQ

"Bersyukur adalah cara terbaik agar merasa cukup, bahkan disaat kekurangan. Jangan pernah berharap lebih sebelum kita berusaha lebih"

Kamis, 26 April 2012

Rumah Tanpa Jendela


( Manusia Dan Harapan )

Dikisahkan sebuah anak yang bernama “ rara ” yang ingin sekali mempunyai rumah yang memiliki jendela, dia adalah seorang anak dari keluarga yang miskin yang bertempat tinggal di daerah kumuh, dia tinggal dengan seorang ayah dan seorang nenek, ayahnya adalah seorang pedagangikan hias sedangkan neneknya tinggal dirumah, sedangkan rara sendiri terkadang menjadi tukang ojek payung  disaat hujan.
Rara adalah seorang anak yang baik dan penuh dengan semangat, dia sangat ingin sekali memiliki jendela dirumahnya yang hanya terbuat dari triplek kayu, rara bersekolah di sekolah yang bernama Sekolah Singgah yang semua muridnya adalah dari golongan tidak mampu, dia sangat bersemangat sekolah karena dia ingin bekerja dan menghasilkan uang untuk membeli jendela yang sangat dia inginkan. Suatu hari pada saat dia bekerja sebagai tukang ojeg payung disebuah sanggar lukis dia bertemu dengan anak sebayanya yang bernama aldo, rara sangat mengagumi gambar rumah hasil karya aldo yang mempunyai banyak jendela.
Rara dan aldo kemudian berteman baik, aldo sering membantu rara dan sekolahnya dengan cara memberikan buku secara gratis untuk sekolah rara. Rara semakin giat belajar dengan banyak buku yang ada, supaya dia bisa pintar dan bisa bekerja. Suatu hari ayah rara memberikan kejutan kepada rara yaitu sebuah jendela, tapi kejutan tersebut bukan jendela sungguhan, tetapi jendela yang dibuat ayahnya sendiri dengan menggambar sebuah jendela menggunakan cat, yang mana niat ayahnya tersebut ingin melihat putrinya senang walaupun hanya sebuah gambar jendela dari cat, ayahnya memberi rara sebuah harapan supaya rara tidak merasa sedih dengan apa yang terjadi.
Pada suatu hari ayah rara membelikan rara sebuah jendela sungguhan walaupun jendela bekas yang satu kacanya sudah pecah, setelah ayahnya pulang kerumah dia terkejut melihat kondisi rumahnya itu dalam keadaan terbakar yang didalamnya terdapat nenek rara, mereka dibawa kerumah sakit oleh warga dan ayahnya rara tidak dapat diselamatkan lagi karena luka yang dialami sangat parah dibandingkan neneknya, neneknya dirawat dirumah sakit sampai sehat, melihat keadaan keluarga rara yang tidak punya ditambah sudah tidak memiliki rumah lagi, akhirnya keluarga aldo membantu keluarga rara dengan menyuruh keluarga rara tinggal di villa yang dimiliki keluarga aldo, rara sangat bersyukur dan senang sekali bisa tinggal di villa yang memiliki banyak jendela, karena itu adalah impiannya yang ingin memiliki rumah dengan sebuah jendela, rara dan neneknyapun hidup bahagia di villa milik keluarga aldo tersebut.

Hafalan Shalat Delisa

( Manusia dan Tanggung Jawab )

Dikisahkan sebuah keluarga yang damai dan tentram yang bertempat tinggal dipinggiran pantai daerah Lhok Nga – Nanggroe Aceh Darussalam, diantara keluarga tersebut ada seorang anak yang bernama “ Delisa “ anak terakhir dari empat bersaudara yang belum bisa menghafal bacaan shalat, dia susah sekali menghafal bacaan shalat dan dia juga selalu susah untuk dibangunkan shalat shubuh berjamaah, delisa adalah anak yang penuh semangat, dan senang bermain bola bersama temannya, dia adalah seorang anak yang selalu senang melakukan sesuatu dengan imbalan.
            Setiap hari delisa menghafal bacaan shalat, karena di sekolahnya akan ada praktek shalat, setiap hri dia menghafal terkadang kakak keduanya “ Aisyah “ mengganggu dirinya saat menghafal, uminya (ibu) berjanji kepadanya jika dia bisa lulus dalam praktek shalat, uminya (ibu) akan memberi hadiah kepadanya berupa sebuah kalung. Keesokan harinya delisa bersama uminya (ibu) pergi berbelanja hadiah untuk delisa, delisa memilih sendiri kalung yang dia inginkan, dia memilih kalung yang berinisial “ D “ yang berarti Delisa.
            Tiba waktunya praktek shalat di sekolah delisa, dia berangkat bersama uminya (ibu) ke sekolah, saat giliran delisa praktek ustadnya memberitahu delisa bahwa shalatnya harus khusu dan hiraukan apa yang ada disekelilingnya, mulailah delisa shalat pada saat pembacaan takbiratul ikhram tiba – tiba gempa datang menyusul dengan Tsunami, delisa tetap khusu melakukan praktek shalat padahal dia sudah diberitahu bahwa suruh keluar, tapi tetap delisa khusu dengan shalatnya sampai akhirnya delisa dan yang lainnya terbawa hanyut oleh gelombang Tsunami yang sangat besar.
            Setelah kejadian itu berakhir hanya delisalah yang selamat, anggota keluarganya sudah pergi meninggalkannya kecuali abinya (ayah) yang saat itu sedang berada diluar negri karna pekerjaan ayahnya adalah seorang awak kapal, delisapun selamat dalam kejadian itu akan tetapi salah satu kaki delisa hilang pada saat kejadian Tsunami itu berlangsung, dia masih tetap bisa tersenyum walaupun kakinya sudah tidak lengkap lagi, abinya (ayah) pun datang kerumah sakit itu dan bertemu dengan delisa, ayahnya menceritakan kepada delisa bahwa anggota keluarganya yang lain sudah tidak ada (meninggal dunia) delisapun tidak terlalu brsedih karena ayahnya bicara bahwa kelurganya yang lain itu sudah berada disurga.
            Setelah delisa keluar dari rumah sakit dia langsung semangat dan mengajak teman – temannya yang selamat dalam kejadian Tsunami itu untuk bermain bola, terkadang delisapun menangis karena dia rindu dan ingin bertemu dengan keluarganya yang lain, ayahnya selalu menenangkan delisa supaya delisa tidak menangis lagi, akan tetapi tidak lepas dari itu delisapun terus menghafal bacaan shalat, dia juga bermimpi bertemu uminya (ibu) dan berkata supaya delisa harus terus berusaha untuk menghafal bacaan shalat nanti uminya (ibu) akan memberi hadiah kalung itu, delisa pun menjawab jika dia tidak mau nerima hadiah apapun, yang dia inginkan hanyalah bisa shalat dengan baik agar dia bisa mendo’akan keluarganya dan orang lain yang sudah tidak ada (meninggal). Setiap hari delisa giat menghafal bacaan shalat agar dia dapat dengan lancar membaca bacaan shalat.
            Pada saatnya disekolah delisapun ada praktek shalat kembali, delisapun kembali mengikuti praktek dengan sangat khusu, dan sekarang delisa bisa melakukannya dan lulus praktek shalat, abinya (ayah) sangat senang delisa bisa lulus dalam praktek shalat begitupun delisa, dia sangat bahagia sekali karena telah berhasil dalam melakukan praktek shalat, dia juga sangat berterimakasih kepada ibunya yang selalu menyemangati dia untuk selalu menghafal bacaan shalat. Pada akhirnya delisapun hidup bahagia bersama abinya (ayah) walaupun mereka hanya berdua tanpa keluarganya yang lain yang sudah pergi terlebih dahulu.

Romeo dan Juliet ( versi indonesia )


( Manusia dan Cinta Kasih )

Film ini menceritakan tentang sebuah kisah cinta antara “ Rangga “ (fans club persija) dan “ Desi “ (fans club persib) yang sulit untuk bersatu yang dikarenakan perbedaan fans club bola yang mereka dukung, sampai mereka manikahpun mereka tidak bersatu sama lain, sungguh ironis memang hanya karena berbeda pendukung sepak bola mereka tidak bisa bersatu. Kisahnya dimulai dari pertemuan mereka dijakarta, saat itu desi ingin melihat pertandingan club sepak boal yang didukung nya bermain di jakarta.
Saat itu waktu desi dan pendukung lainnya sedang diperjalanan menuju stadion diserang oleh pendukung persija alias the jack mania, bus yang desi dan pendukung lainnya tumpangi habis dilempari batu dan pukulan kayu oleh supporter jak mania, mereka saling baku hantam antara supporter persib dan persija sampai banyak korban yang berjatuhan, disitulah awal mereka bertemu, mereka saling menatap dengan penuh perasaan, walaupun mereka berbeda supporter club tapi dari tatapan mata mereka tidak bisa dibohongi mereka saling suka satu sama lain.
Pada saat rangga pergi kesebuah toko, rangga bertemu kembali dengan desi dan dari situlah hubungan mereka dilanjutkan dengan sering bertemu, rangga sering mengunjungi desi yang tinggal dibandung, awalnya kakak kandung dan tetangga desi yang semuanya adalah supporter persib tidak mengetahui bahwa rangga adalah the jak mania, tapi setelah seringnya rangga mengunjungi desi akhirnya identitas rangga terbongkar, setiap rangga mengunjungi desi, dia selalu diperhatikan oleh tetangga desi terutama kakaknya, rangga selalu hampir diserang oleh tetangga dan kakaknya jika desi tidak menghalang – halanginya. Tidak bisa dielakan lagi akhirnya karena rangga sering berkunjung kerumah desi, kakaknya geram dengan pendukung jak mania itu sampai akhirnya rangga habis dikeroyok oleh teman – teman kakak dari desi.
            Hingga pada suatu waktu ranggapun sudah tidak tahan lagi, akhirnya rangga memutuskan untuk mengajak desi menikah karena mereka mencintai satu sama lain, walaupun mereka sudah menikah tetap saja mereka tidak bisa hidup bersama dikarenakan perbedaan supporter club, sampai suatu ketika rangga menemui istrinya desi kerumahnya dibandung bukan desilah yang rangga temui, tapi kakaknyalah yang rangga temui, kakaknya sangat geram terhadap rangga dan ranggapun habis dikeroyoki oleh kakak desi dan supporter persib lainnya sampai akhirnya rangga meninggal dunia karena badannya sudah tidak kuat lagi akibat hantaman tangan, tendangan dan terakhir tusukan pisau yang ia terima. Desi sangat kecewa dengan apa yang dilakukan kakaknya dan supporter persib lainnya dengan apa yang telah dilakukan terhadap suaminya itu, desi sangat terpukul dan terus menangisi atas kepergian suaminya itu. Cinta mereka tidak bisa dipersatukan hanya kerena keanarkisan supporter club yang mereka dukung.

Gaby dan Lagunya


(Manusia dan Cinta Kasih)

Disuatu hari ada seorang gadis yang bernama “ Gaby “, dia adalah seorang gadis yang cantik dan penuh dengan senyuman, suatu saat dia bertemu dengan seorang laki – laki yang bernama “ Popo “, popo adalah seorang yang pandai bermain gitar dan dia juga memiliki group band, mereka bertemu disebuah cafe milik ibunya gaby, disitulah awal mereka menjalin hubungan sebagai seorang sahabat, pada saat mereka sedang mengobrol popo menawarkan kepada gaby untuk mengajarkannya bermain gitar, gabypun tidak menolak karena dia memang sangat ingin bisa bermain gitar.
            Dilain hari popo mengajak gaby kestudio band popo dan memperkenalkan gaby kepada teman – temannya, gaby diminta untuk mencoba menyanyi karena menurut popo dia memiliki suara yang indah, waktu gaby menyanyi semua yang ada didalam studio terpukau dengan keindahan suara gaby, ada seorang produser yang menawarkan kepada gaby untuk mencoba vokalnya distudio produser tersebut, dan akhirnya gabypun lulus dalam test vokal dari produser tersebut dan produser tersebut akan membuat kontrak kerja buat gaby dan group band popo, gaby dan yang lainnya merasa senang bisa mendapatkan kontrak kerja.
            Suatu saat popo mengajak gaby kesuatu tempat, sebelm mereka berangkat ketempat itu popo mengutarakan isi hatinya kepada gaby, gabypun sudah mengerti apa yang akan popo katakan, disitulah mereka menjalin hubungan sebagai seorang kekasih, merekapun berangkat menuju tempat yang ingin popo tunjukan kepada gaby, tempat itu sangat indah dan berkabut, disaat gaby melihat kabut itu gaby takut dan dia memiliki firasat bahwa kabut itu akan membawa jauh popo dari hidupnya, popopun langsung memeluk gaby yang saat itu merasa takut dan berkata jika dia akan selalu ada disampingnya.
            Pada suatu ketika group band popo dan gaby akan menandatangani kontrak kerja, gaby dan yang lainnya sudah berada distudio produser tersebut, tapi popo belum datang pada saat itu karena popo sedang menjenguk ibunya yang sedang sakit, popopun segera berangkat menemui teman – temanya yang sudah menunggunya, disaat perjalanannya menuju studio popo dihadang oleh beberapa preman yang mau berbuat jahat kepadanya, popopun bertengkar membela dirinya melawan preman tsb, kemudian popopun lari menghindari preman itu dikarnakan preman itu lebih banyak dan dia tidak bisa melawannya, pada saat popo lari menghindari preman itu dia tertabrak mobil dan popopun langsung tak sadarkan diri dengan banyak bercucuran darah disekitar kepalanya, diapun langsung dilarikan kerumah sakit, polisi menghubungi teman popo salah satu personil group band popo mengabarkan bahwa popo kecelakaan dan dibawa kerumah sakit, gaby dan yang lainnya langsung berangkat kerumah sakit yang dimana popo dilarikan kerumah sakit tersebut.
            Sesampainya dirumah sakit mereka langsung melihat keadaan popo, gaby dan yang lain langsung menangis histeris ketika popo sudah dinyatakan telah meninggal dunia, mereka tidak bisa menerima kenyataan yang ada dan terus menangisi kepergian popo, apalagi gaby yang mana popo adalah kekasihnya yang sangat dia cintai, setiap harinya dia selalu menangisi kepergian popo dan tidak bisa menerimanya, gabypun hanya bisa sambil menangis melihat gitar pemberian dari popo untuk selalu mengenang popo sebagai kekasihnya yang sangat dia sayangi dan dia cintai.

GANDRUNG


(Manusia dan Keindahan)

Gandrung adalah tarian yang berasal dari banyuwangi, Jawa Timur, tarian ini adalah ibu dari kesenian Kota Banyuwangi, tari gandrung merupakan tari pergaulan yang mempunyai ciri khas tersendiri baik secara gerak maupun aturan – aturannya dalam menari, sebelum menari gandrung, penari diharuskan memasang peras atau sesajen, jika tidak dilakukan penari atau pemain musiknya akan sakit atau akan mengalami halangan.
Untuk menjadi seorang penari gandrung tidaklah mudah, dikarnakan mereka harus ramah,baik, dan harus melayani tamu siapapun itu tidak pandang bulu, walaupun terkadang penari merasa terganggu dengan sikap dan cara yang tidak senonoh oleh penari laki – laki yang mendampinginya, akan tetapi penari gandrung harus tetap tersenyum dan terus melayani tamunya dengan ramah, dari hasil menari gandrung tersebut, penari bisa membeli segala apa yang diinginkannya, seperti sawah, kerbau, dll.
Dalam kehidupan sehari – hari penari gandrung tidak selalu dalam keadaan menyenangkan, penari gandrung terkadang selalu dipandang sebelah mata, dianggap sebagai wanita yang tak punya harga diri yang menampilkan lenggokan tubuh nya didepan umum, dan terkadang pula masyarakat setempat sering kali melecehkan atas profesi yang dijalani oleh penari gandrung tersebut, dalam setiap pementasan banyak tamu yang selalu menggoda penari, melihatnya dengan pandangan liar, dan menganggapnya sebagai wanita rendahan.
Pada kesimpulannya, tarian gandrung merupakan tarian yang indah yang memperlihatkan keindahan dan kelemah gulaian tubuh penari gandrung tersebut, walaupun penari gandrung selalu dilecehkan dan dipandang sebelah mata, tergantung bagaimana kita melihatnya dari segi keindahan seni tari, tetapi bagaimanapun tarian gandrung merupakan salah satu budaya indonesia yang harus tetap dilestarikan.